Cari di Blog ini

11/13/2018

Syok : Tipe dan Penyebabnya

Tipe - tipe syok dan penyebabnya

By Rod Brouhard, EMT-P  | Reviewed by Richard N. Fogoros, MD Updated September 10, 2018 (translated and edited by Rudi Haryanto)

Di bidang medis — terutama layanan medis darurat — syok memiliki tiga arti: dapat berupa pelepasan listrik, keadaan emosional, atau kondisi yang mengancam jiwa. Untuk keperluan artikel ini, kita akan fokus pada hal-hal yang dapat membunuh Anda.

Kesulitan Mengisi Kapiler

Terlepas dari jenis syok, semuanya memiliki satu kesamaan: shock mengganggu kemampuan tubuh untuk memperoleh darah ke semua jaringan. Agar cukup menyempit (infus dengan darah) jaringan tubuh, harus ada cukup darah yang dipompa di sekitar sistem tertutup (pembuluh darah, termasuk kapiler) dengan kekuatan yang cukup (tekanan) untuk mendorong sedikit pembuluh darah merah tunggal ke dalam kapiler beds. Pada intinya, syok adalah kurangnya tekanan darah yang memadai.

Tekanan darah yang tidak memadai

Syok memiliki banyak penyebab dan pada tahap selanjutnya biasanya akan mengakibatkan penurunan tekanan darah. Ketika tubuh mampu mempertahankan tekanan darah bahkan ketika syok berkembang, itu dikenal sebagai syok kompensasi. Begitu tekanan darah mulai turun, ia menjadi syok yang tidak terkompensasi. Shock yang tidak terkompensasi adalah kondisi parah yang bisa berakibat fatal, terutama jika tidak diobati.

Mempertahankan tekanan darah adalah fungsi dari sistem kardiovaskular, yang memiliki tiga bagian berbeda: Cairan (darah), pembuluh darah (arteri dan vena) dan Pompa (jantung).
Ada empat jenis syok medis, yang berasal dari kegagalan salah satu dari tiga bagian sistem kardiovaskular.

1. Hipovolemik
Syok hipovolemik berkembang karena kurangnya cairan dalam aliran darah. Pembuluh mungkin masih utuh dan pompa masih berfungsi, tetapi cairannya rendah. Syok hipovolemik dapat berasal dari perdarahan langsung (syok hemoragik) atau dari kehilangan cairan lainnya. Dehidrasi adalah penyebab umum hipovolemia, seperti sepsis (yang juga menyebabkan syok distributif).

2. Distributif
Syok distributif berasal dari pembuluh darah (pembuluh darah) yang mengembang terlalu besar untuk jumlah cairan dalam sistem. Jumlah darah dalam sistem bisa rendah atau normal, tetapi pembuluh darah mengembang terlalu besar untuk mempertahankan tekanan yang cukup. Syok distributif biasanya terjadi dari pembuluh yang membesar sebagai akibat kegagalan komunikasi dengan otak (syok neurogenik dari cedera sumsum tulang belakang, misalnya) atau pelepasan histamin (syok anafilaktik).

3. Cardiogenic
Syok kardiogenik adalah semua tentang pompa. Ketika jantung gagal, seperti pada serangan jantung, syok kardiogenik adalah hasilnya. Gagal jantung kongestif adalah contoh syok kardiogenik. Gagal jantung kongestif adalah cadangan darah ke dalam tubuh atau ke paru-paru sebagai akibat dari satu sisi jantung yang rusak akibat serangan jantung. Sisi baik dari jantung memompa dengan kecepatan penuh sementara sisi yang rusak tidak dapat mengimbangi dan tekanan darah menderita sebagai hasilnya.

4. Obstruktif
Syok obstruktif adalah contoh khusus. Ini terjadi ketika aliran darah terhalang oleh kekuatan luar. Salah satu contoh paling umum dari syok obstruktif adalah dari tension pneumothorax (juga disebut collapsed lung). Udara terakumulasi di dada di luar paru-paru dan memberi tekanan pada jantung dan pembuluh lainnya. Ketika tekanan tumbuh, jantung tidak mampu memompa secara memadai dan aliran darah dibatasi melalui pembuluh yang diperas. Contoh umum lain dari syok obstruktif adalah dari tamponade perikardial. Kantung di sekitar jantung (pericardium) menjebak darah di antara jantung dan jantung di dalamnya. Darah yang terperangkap mulai menekan jantung dan memerasnya cukup keras untuk memperlambat aliran darah.

Kombinasi beberapa Jenis Shock

Terdapat beberapa kondisi yg menggabungkan dua atau lebih kategori di atas.

Syok septik adalah infeksi yang tidak hanya menyebabkan dehidrasi (hipovolemik) tetapi juga pada pelebaran pembuluh (distributif).

Trauma ke dada sering mengakibatkan tidak hanya tension pneumothorax (obstruktif) tetapi juga pada perdarahan berat (hipovolemik atau, jika Anda lebih suka menjadi sangat spesifik, syok hemoragik).

Hypoperfusion
Hypoperfusion adalah istilah medis yang kurang umum yang digunakan oleh beberapa penyedia layanan kesehatan untuk membedakan kondisi medis syok dari keadaan emosi. Hypoperfusion mengacu pada penurunan aliran darah syok medis.

Tidak ada komentar:

Mengenai Saya

Foto saya
Seorang perawat di Pusat Jantung Nasional Harapan Kita sejak 2008. Lulus Pendidikan Kardiovaskuler Dasar Tahun 2009, Kardiovaskuler Lanjutan Tahun 2016. Saat ini bekerja di Unit ICU Bedah Jantung.